Situs Perangkat K13 dan Modul Ajar Kumer

Selamat datang di situs DUNIA PENDIDIKAN, semoga terjalin tali silaturrahim antara kita. Selain berbagi lewat blog atau website, kami juga berbagi lewat channel youtube "DUNIA PENDIDIKAN". Oleh karena itu, mari kita dukung dengan cara like, subscribe, comment dan share. Terima kasih atas kunjungannnya.

Penyebab Kanker Otak dan Cara Mengobatinya.


Pada kesempatan ini kami berbagi Penyebab Kanker Otak dan Cara Mengobatinya. Berikut penjelasannya secara detail.


A. Pengertian kanker otak :
Kanker otak merupakan tumor otak ganas yang mampu menyebar dengan cepat ke bagian lain melalui otak dan tulang belakang. Kanker otak merupakan kondisi di mana tumor tumbuh dan menyerang bagian otak. 

Kanker otak dapat berasal dari sel otak sendiri, atau yang disebut kanker otak primer. Sel kanker juga bisa berasal dari bagian tubuh lain yang menyebar (metastasis) hingga ke otak, dan kondisi ini disebut kanker otak sekunder.

Meski tergolong jarang, kanker otak bisa terjadi pada semua umur. Menurut data WHO pada tahun 2018, kasus kanker baru di Indonesia hampir mencapai 350 ribu. Dari kasus tersebut, kanker otak menempati urutan ke-17 dengan penderita lebih dari 5000 orang. 

Seperti yang terjadi di dunia hiburan tanah air sedang dikejutkan dengan kabar Agung Hercules menderita kanker otak. Selain jantung, kanker juga menjadi salah satu penyakit mematikan yang paling ditakuti. 



Selain kanker payudara, kanker serviks, kanker yang ditakuti adalah kanker otak. Kanker otak adalah pertumbuhan sel tidak normal (tumor) pada otak yang bersifat ganas.

Berikut gejala dan penyebab kanker otak yang wajib diketahui:

B. Gejala-gejala kanker otak :

1. Sakit kepala parah

Seharusnya ini bukan gejala yang mengejutkan, karena pertumbuhan sel tumor berada di otak, dan berpotensi berkembang jadi kanker. 



Sakit kepala parah dan tak tertahankan kemungkinan besar akan terjadi berkali-kali dan dalam waktu lama. Seringkali diikuti dengan mual dan muntah.

2. Mual dan muntah tak terkendali

Akibat dari rasa pusing dan sakit kepala, kemungkinan besar kamu akan mual dan muntah-muntah tak terkendali dan parah. Jika kamu merasa tidak dalam keadaan sakit atau lelah kemudian tiba-tiba muntah-muntah parah, apalagi jika di usia 40 tahun ke atas, perlu periksakan ke dokter.

3. Perubahan mood

Gejala kanker otak yang wajib diketahui yang pertama adalah suasana hati bisa berubah-ubah karena kondisi otak yang tidak terkendali dan sakit. 

Ini karena otak bagian depan yang disebut frontal lobe, yang mengendalikan kepribadian dan emosi mengalami gangguan dan mengubahmu jadi orang lain, entah secara sikap atau sifat.

4. Kehilangan kendali otot dan ceroboh

Karena otak mengendalikan gerakan dan kekuatan tangan serta seluruh badan, ada kalanya kamu jadi mati rasa dan kehilangan kendali, entah itu menjatuhkan gelas yang kamu pegang, atau kaki tiba-tiba terbentur padahal kamu tahu di depan ada meja dan berniat menghindarinya.

5. Bingung dan pikiran kabur

Ketika kamu terlalu lelah, kurang tidur, kadar gula darah turun dan banyak kegiatan, ada kalanya kamu jadi tidak fokus dan bingung, bahkan pikiran jadi blank. Tapi jika kamu tidak mengalami ketiganya dan mengalami kebingungan, mudah lupa dan pikiran kabur, segera periksakan.

Dengan sel tumor di otak, kemungkinan besar saraf mata di dalam otak juga terganggu dan mengalami tekanan sehingga kamu mengalami masalah penglihatan seperti kabur, penglihatan dobel, atau bahkan buta.

C. Penyebab Kanker Otak :

Sakit kepala berkepanjangan adalah gejala umum kanker otak karena tumor tumbuh menekan tengkorak. Sakit kepala biasanya terjadi di pagi hari setelah bangun dan semakin sakit ketika batuk dan bersin.

Gejala lain tergantung pada lokasi tumor, tetapi juga bisa mengakibatkan perubahan kebiasaan Anda sehari-hari. Berikut merupakan gejala kanker otak:

  1. Sakit kepala, terutama di pagi hari. Sakit kepala bisa terasa ringan atau bahkan terasa berat
  2. Kelemahan otot yang sering terjadi di salah satu sisi tubuh
  3. Parestesi, tubuh seperti merasa seperti ditusuk jarum dan kesemuran
  4. Tubuh sulit untuk seimbang dan koordinasi pada gerakan tubuh berantakan
  5. Kesulitan berjalan, lengan dan kaki kadang juga menjadi lemah
  6. Kejang
  7. Radiasi pada kepala. Paparan radiasi di kepala, seperti radioterapi atau CT scan membuat seseorang lebih berisiko menderita kanker otak, terutama glioma ganas.
  8. Memiliki penyakit genetik. Misalnya sindrom Gorlin, sindrom Turner, Von Hippel-Lindau, Li-Fraumani, tuberous sclerosis, atau neurofibromatosis tipe 1 dan 2.
  9. Kondisi berat badan dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30, meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker otak.
  10. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas. 
  11. Hidup di daerah dengan tingkat polusi dan pencemaran lingkungan yang tinggi.
  12. Kebiasaan merokok.
  13. Riwayat kanker dalam keluarga.
Gejala dan tanda-tanda kanker otak lainnya yang mungkin bisa terjadi termasuk:

  1. Perubahan status mental. Ini bisa berupa perubahan konsentrasi, ingatan, perhatian, bahkan kebingungan tanpa sebab
  2. Merasakan mual dan muntah terutama di pagi hari dengan yang bisa disebabkan oleh vertigo
  3. Kelainan dalam penglihatan (misalnya, penglihatan ganda, penglihatan kabur, hilangnya penglihatan tepi)
  4. Kesulitan berbicara ( yang diakibatkan oleh gangguan suara)
  5. Perubahan bertahap dalam kapasitas intelektual atau emosional. Misalnya, sulit atau mengalami ketidakmampuan untuk berbicara yang diikuti dengan tidak paham dengan apa yang lawan bicaranya katakan.
  6. Pada banyak orang, gejala-gejala di atas mungkin diabaikan karena gejala tidak berlangsung signifikan. Gejala kanker otak bisa tumbuh dan berjalan lama, namun kadang-kadang, gejala-gejala ini juga bisa muncul lebih cepat.
Dalam beberapa kasus, orang mungkin mengira gejala kanker otak yang dialami adalah kondisi stroke, padahal bukan. Pada beberapa pasien, gejalanya mungkin lebih jelas, terutama jika kanker terletak di lobus otak tertentu, yang biasanya bertanggung jawab untuk fungsi tubuh.

D. Cara pengobatan kanker otak
Tindakan berikut dapat digunakan untuk menangani kanker otak termasuk operasi pengangkatan tumor, terapi radiasi, atau kemoterapi. Berikut penjelasannya.

1. Operasi pengangkatan kanker di otak

Operasi mengangkat tumor ganas di otak ini dilakukan dengan cara mencoba mengangkat semua sel tumor dengan memotong tumor. Dokter akan meninggalkan jaringan otak normal. Pembedahan ini melibatkan pembukaan tengkorak (kraniotomi), yang sering disebut operasi invasif.

Beberapa kanker yang menyerang otak tidak semuanya dapat dioperasi oleh ahli bedah, karena dalam beberapa kasus operasi justru bisa menyebabkan otak bertambah rusak bahkan mengancam nyawa. 

Pasien dengan diagnosis tumor otak yang tidak dapat dioperasi, biasanya akan diberikan berbagai saran atau pilihan pengobatan sebagai alternatifnya. 

Jika pasien hendak dioperasi, dokter akan mempertimbangkan tipe dan posisi tumor yang akan menentukan apakah operasi pengangkatan tumor dapat berhasil atau tidak. Selain itu, pembedahan juga dapat memberikan diagnosa kanker dan mengurangi tekanan pada otak.

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah tindakan yang umum dilakukan dalam penanganan kanker otak, tapi tidak untuk jenis tumor otak primer. Dokter juga akan memberikan obat anti kejang seperti phenytoin yang sering digunakan sebelum dan sesudah operasi. Untuk pembengkakan otak, dokter akan menyarankan penggunaan obat steroid (dexamethasone).

Cara kerja kemoterapi adalah dengan menghancurkan sel-sel tumor di dalam tubuh menggunakan bahan kimia (obat-obatan) tertentu. Obat kemoterapi akan mematikan sel-sel yang tumbuh dan membelah dengan kecepatan yang abnormal, termasuk sel kanker.

Tidak seperti operasi atau terapi radiasi, kemoterapi tidak menargetkan pada suatu area secara spesifik, sehingga dapat berefek pada seluruh tubuh. Karena itulah hasilnya juga akan efektif pada sel kanker yang telah menyebar (bermetastasis) pada bagian tubuh lain.

Sayangnya, kemoterapi adalah perawatan yang juga akan memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat secara cepat seperti sel kulit, rambut, usus, dan sel sumsum.

3. Radiasi atau radioterapi

Radioterapi adalah cara pengobatan yang mengandalkan radiasi dengan menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker.

Walaupun radioterapi paling sering digunakan untuk mengobati pasien kanker, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk mengobati pasien non-kanker, seperti tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.

Radioterapi bekerja dengan cara merusak DNA yang mengatur pembelahan diri sel kanker, sehingga sel tidak lagi bisa berkembang dan bahkan mati.

Pengobatan ini juga bisa memengaruhi perkembangan sel-sel normal, tetapi efek samping yang ditimbulkan akan hilang jika sudah tidak melakukan terapi.

Tidak seperti kemoterapi yang mempengaruhi seluruh bagian tubuh karena menggunakan aliran darah sebagai perantaranya, radioterapi adalah pengobatan lokal yang bertujuan untuk menurunkan jumlah sel kanker tanpa harus merusak sel-sel serta jaringan yang ada di sekitar sel kanker.

Tetapi radioterapi tidak selalu langsung berhasil membunuh sel kanker atau sel normal yang sedang tumbuh. Untuk membuatnya mati dan tidak tumbuh kembali, maka dibutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan minggu.

Jaringan normal yang sering kali terkena dampak radiasi adalah jaringan tubuh yang melakukan pembelahan secara terus-menerus, seperti kulit, beberapa jaringan dalam sistem pencernaan, serta sumsum tulang.

Oleh karena itu, efek samping akan timbul beberapa waktu setelah melakukan radioterapi seperti lelah dan kulit bermasalah seperti gatal atau iritasi akan muncul sehabis melakukan terapi.

Apa saja tes kesehatan yang biasa digunakan untuk mendeteksi kanker otak?

Satu-satunya cara untuk memastikan diagnosis adalah mengambil sampel jaringan dari tumor dan melakukan uji mikroskop. Pengujian dapat dilakukan dengan biopsi atau bedah.

Sebelumnya, para dokter menggunakan citra resonansi magnet (MRI) untuk mencari kanker, selain juga tomografi (CT).
Labels: INFO KESEHATAN, KOLEKSI TERBARU

Thanks for reading Penyebab Kanker Otak dan Cara Mengobatinya.. Please share...!

0 Comment for "Penyebab Kanker Otak dan Cara Mengobatinya."

Jangan nyepam ya !

Back To Top