Situs Perangkat K13 dan Modul Ajar Kumer

Selamat datang di situs DUNIA PENDIDIKAN, semoga terjalin tali silaturrahim antara kita. Selain berbagi lewat blog atau website, kami juga berbagi lewat channel youtube "DUNIA PENDIDIKAN". Oleh karena itu, mari kita dukung dengan cara like, subscribe, comment dan share. Terima kasih atas kunjungannnya.

Soal PAS Sejarah Kelas 10 Tingkat SMA/MA Lengkap Kunci Jawabannya.


Selamat datang para pendidik, berikut ini kami berbagi Soal PAS Sejarah Kelas 10 Tingkat SMA/MA Lengkap Kunci Jawabannya.

Tujuannya sebagai referensi dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian pada semester ini.

Berikut Soal PAS Sejarah Kelas 10 Tingkat SMA/MA Lengkap Kunci Jawabannya:

A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar !

1. Lembaga pendidikan yang berkembang pada masa Islam adalah....
a. pasraman
b. pesantren
c. madrasah
d. pawestren
e. sekolah
Jawaban: b

2. Para pedagang Islam pada abad ke-7 M pernah singgah di Zabag, Sabay, atau Sribusa untuk sebutan kerajaan....
a. Malaka
b. Samudera Pasai
c. Melayu
d. Sriwijaya
e. Majapahit
Jawaban: d

3. Menurut P.A. Djajadiningrat, Islam di Indonesia berasal dari....
a. Arab
b. Mekah
c. Gujarat
d. Persia
e. Turki
Jawaban: d

4. Dalam belajar bahasa Arab ada istilah jeer, pees, dan jabar merupakan pengaruh....
a. India
b. Gujarat
c. Arab
d. Persia
e. Turki
Jawaban: d

5. Seorang wali dan juga pendiiri Kerajaan Banten dan Cirebon adalah....
a. Sunan Ampel
b. Sunan Bonang
c. Sunan Kalijaga
d. Sunan Gunung Jati
e. Sunan Kudus
Jawaban: d


6. Seorang ulama yang mengajarkan Widhatul Wujud adalah....
a. Syekh Siti Jenar
b. Sunan Ngudung
c. Sunan Panggung
d. Sunan Tembayat

e. Sunan Bonang
Jawaban: a

7. Hamka merupakan tokoh yang memperkenalkan teori....
a. Mekah
b. Persia
c. Gujarat
d. Cina
e. India
Jawaban: a

8. Kitab klasik yang dipelajari di pesantren disebut juga....
a. kitab kuning
b. kitab gundul
c. kitab kuno
d. serat menak
e. hikayat Amir Hamzah
Jawaban: a

9. Seni menulis huruf Arab yang indah disebut....
a. kaligrafi
b. kartografi
c. karikatur
d. koreografi
e. historiografi
Jawaban: a

10. Penyebaran Islam di daerah pesisir pertama kali melalui....
a. perdagangan
b. perkawinan
c. pendidikan
d. tasawuf
e. politik
Jawaban: a

11. Kitab Nitisruti dan Nitisastra adalah karya....
a. Sultan Agung
b. Ronggowarsito
c. Hamzah Fansuri
d. Raja Ali Haji
e. Nuruddin ar-Raniri
Jawaban: a

12. Berdasarkan makam Fatimah binti Maimun, Islam sudah ada di Jawa pada abad....
a. ke-7 M
b. ke-11 M
c. ke-13 M
d. ke-14 M
e. ke-15 M
Jawaban: b

13. Ajaran tasawuf di Jawa dikenal dengan istilah....
a. hikayat
b. serat
c. babad
d. suluk
e. syair
Jawaban: d

14. Perselisihan Portugis dan Spanyol di Maluku diselesaikan melalui perjanjian....
a. Saragosa
b. Tordessilas
c. Versailes
d. Vatikan
e. Roma
Jawaban: a

15.Berikut yang bukan karya sastra Hamzah Fansuri adalah....
a. syair Perahu
b. syair si Burung Pingai
c. syair Dagang
d. syair Revolusi
e. syair Sidang Fakir
Jawaban: d

16. Berikut karya sastra berupa hikayat terjemahan dari Arab dan Persia, kecuali....
a. Hikayat Nur Muhammad
b. Hikayat Al Anbiya
c. Hikayat Bayan Budiman
d. Hikayat Bulan Berbelah
e. Hikayat 1001 malam
Jawaban: c

17. Perubahan nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta dilakukan oleh....
a. Fatahillah
b. Pati Unus
c. Sultan Trenggono
d. Sultan Agung
e. Sultan Ageng Tirtayasa
Jawaban: a

18. Untuk mencapai nirwana, umat Buddha harus menjalankan delapan jalan kebenaran yang disebut....
a. astabrata
b. astavidya
c. saptamarga
d. astagatra
e. dasadhrama
Jawaban: b

19. Berikut adalah tempat-tempat yang disucikan umat Buddha, kecuali....
a. Taman Lumbini
b. Bodhgaya
c. Benares
d. Benggala
e. Kusinagara
Jawaban: d

20. Pengarauh aksara pada masa Hindu dan Buddha dengan dikenalnya huruf....
a. Latin
b. Arab
c. Cina
d. Pallawa
e. Sanskerta
Jawaban: d

21. Pengaruh bahasa yang domianan pada masa Hindu dan Buddha adalah....
a. Hindi
b. Sanskerta
c. Arab
d. Tagalog
e. Austronesia
Jawaban: b

22. Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah....
a. Galungan
b. Kuningan
c. Waisak
d. Nyepi
e. Cap Go Meh
Jawaban: c

23. Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan....
a. Banu
b. Wisnu
c. Samaratungga
d. Pramodhawardani
e. Sanjaya
Jawaban: c

24. Seni sastra masa Hindu dan Buddha berkembang pesat pada zaman kerajaan...
a. Tarumanegara
b. Kediri
c. Singasari
d. Sriwijaya
e. Majapahit
Jawaban: b

25. Raja Pajajaran yang tewas dalam Perang Bubat adalah....
a. Rahyang Niskala
b. Sri Baduga Maharaja
c. Hyang Buni Sora
d. Ratu Samiam
e. Ratu Jaya Dewata
Jawaban: b

26. Raja Kediri yang juga ahli dalam meramal adalah....
a. Bameswara
b. Aryeswara
c. Kameswara
d. Jayabaya
e. Kertajaya
Jawaban: d

27. Kerajaan bercorak Buddha terbesar di Indonesia adalah....
a. Sriwijaya
b. Kalingga
c. Singasari
d. Majapahit
e. Mataram Kuno
Jawaban: a

28. Konsep bersatu dalam keragaman sudah ada sejak zaman....
a. Kediri
b. Singasari
c. Majapahit
d. Mataram
e. Tarumaneara
Jawaban: c

29. Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya umumnya berbahasa....
a. Indonesia
b. Melayu Kuno
c. Sanskerta
d. Jawa
e. Arab
Jawaban: b

30. Ekspedisi Pamalayu dilakukan oleh....
a. Adityawarman
b. Kertanegara
c. Kertajaya
d. Ken Arok
e. Kertabumi
Jawaban: b

31. Kitab suci umat Hindu adalah....
Jawaban: Weda

32. Kitab suci umat Buddha adalah....
Jawaban: Tripitaka

33. Sebelum menjadi raja, putra mahkota dikukuhkan sebagai raja muda dengan sebutan....
Jawaban: yuwaraja

34. Kitab Kutaramanawa adalah karangan....
Jawaban: Gajah Mada

35. Kerajaan Sriwiajaya mencapai kejayaan pada masa pemerintahan...
Jawaban: Balaputradewa

36. Kitab Negarakertagama disebut juga....
Jawaban: Desawarnana

37. Upacara potong gigi di masyarakat Hindu Bali disebut....
Jawaban: Mapandes

38. Kalender Jawa Islam diperkenalkan oleh....
Jawaban: Sultan Agung

39. Hikayat Hang Tuah Peninggalan Kerajaan....
Jawaban: Malaka

40. Syair Si Burung Pingai merupakan karya....
Jawaban: Hamzah Fansuri

41. Pada tahun 1511 Malaka jatuh ke tangan....
Jawaban: Portugis

42. Tahun Jawa Islam dimulai pda bulan....
Jawaban: Sura

43. Tradisi panjang jimat dilakukan untuk memperingati maulud nabi di....
Jawaban: Cirebon

44. Peringatan 10 Muharram untuk memperingati kematian Husein cucu Nabi Muhammad SAW di Pariaman Sumatra Barat disebut....
Jawaban: tabuik

45. Kebiasan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati paling ramai dilakukan bertepatan dengan peringatan....
Jawaban: maulid nabi

46. Jelaskan teori masuknya Hindu menurut teori brahmana!
Jawaban: menurut teori brahmana, Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana yang diunang oleh penguasa Indonesia. Pendapat teori ini berdasarkan peninggalan prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Bahasa Sanskerta hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan dan hanya golongan brahmana yang mengerti bahasa tersebut dengan baik.

47. Jelaskan penyebab kemunduran kerajaan Sriwijaya!
Jawaban:
a. Serangan kerajaan Colamandala, ekspedisi Pamalayu dari Singasari dan munculnya Majapahit
b. Pendangkalan aliran Sungai Musi sehingga Sriwijaya tak lagi dekat dengan pantai
c. Banyak daerah-daerah Sriwijaya yang memisahkan diri karena lemahnya pengawasan pusat.

48. Deskripsikan penyebab runtuhnya Majapahit!
Jawaban:
a. Pertengkaran antara keluarga raja yang berlarut-larut
b. Tidak ada raja yang kuat dan bisa mengatasi kemelut keluarga
c. Munculnya kekuatan Islam di pesisir utara Pulau Jawa
d. Banyak daerah yang melepaskan diri akibat pengawasan pusat lemah

49. Jelaskan hal-hal yang mempermudah proses islamisasi di Jawa!
Jawaban:
a. Suasana keterbukaan di kota-kota pantai menciptakan kecenderungan struktural untuk mobilitas sosial yang lebih luas seperti berpindah agama.
b. Bersamaan dengan itu, terjadi disintegrasi dan disorientasi masyarakat lama sehingga diperlukan identitas baru dengan nilai-nilai baru.
c. Merosotnya kekuasaan Majapahit akibat perubahan struktur kekuasaan dalam hal itu Islam menjadi tiang pendukungnya.

50. Deskripsikan peninggalan sejarah Islam berupa Suluk!
Jawaban: Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran tasawuf. Sifatnya pantheistis, yaitu menyatu dengan Tuhan. Tasawuf sering dihubungkan dengan pengertian suluk yang artinya perjalanan.

NEW INFO Selain berbagi lewat blog atau website, kami juga berbagi lewat channel youtube "DUNIA PENDIDIKAN". Oleh karena itu, mari kita dukung channel ini dengan cara like, subscribe, comment dan share.

Demikian, semoga bermanfaat.

Ringkasan Materi Sejarah Kelas X: Bab III. Tradisi Sejarah Dalam Masyarakat Indonesia Masa Pra Aksara Dan Masa Aksara.


Selamat datang para peserta didik MTs NW Boro' Tumbuh di blog Dunia Pendidikan, semoga tetap dalam lindungan Allah SWT dari Covid 19 ini.

Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Ringkasan Materi Sejarah  Kelas X: Bab  III. Tradisi Sejarah Dalam Masyarakat Indonesia Masa Pra Aksara Dan Masa Aksara.

BAB  III. TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA DAN MASA AKSARA

A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

1. CARA MASYARAKAT MEWARISKAN MASA LALUNYA

Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ( Pra aksara ) yaitu :

a. Melalui keluarga Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga yang benar pada anak.

b. Melalui Masyarakat Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat.

2. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN

a. Sistem kepercayaan 
b. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial 
c. Sistem mata pencaharian 
d. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) 
e. Sistem Bahasa 
f. Sistem kesenian 
g. Ilmu Pengetahuan

3. JEJAK SEJARAH INDONESIA

a. Folklore
Folklore merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun dan tidak dibukukan. Folklore Lisan : bahasa rakyat, teka-teki, puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat. Folklore bukan lisan : Arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb.

b. Mitologi Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib.

c. Legenda Merupakan cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah.

d. Upacara Merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama ( kepercayaan ).

e. Lagu daerah Merupakan lagu yang menggunakan bahasa daerah.

B. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA

1. PERKEMBANGAN SEJARAH INDONESIA SETELAH MENGENAL TULISAN 

a. Bidang politik ( Pemerintahan )
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha sistem pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku yang memerintah kelompok sukunya. 

Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang dipegang oleh raja secara turun temurun.

b. Bidang sosial
Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai dengan kehidupan gotong royong.

c. Bidang Budaya
Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang cukup tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang secara terus menerus. 

Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan Indonesia seperti : 
1. Tulisan Pallawa dan bahasa Sanskerta 
2. Seni bangunan 
3. Seni Rupa/lukis 
4. Seni sastra 
5. Kalender 

d. Bidang Keagamaan Kepercayaan asli bangsa kita yaitu pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang (Animisme) dan benda-benda (Dinamisme). 

Setelah masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.

2. REKAMAN TERTULIS DALAM TRADISI SEJARAH

a. Prasasti
Merupakan rekaman tertulis yang menceritakan masa lampau yang pembuatannya berdasarkan perintah raja.

b. Kitab
Merupakan karya sastra para pujangga yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu Budha maupun Islam.

c. Dokumen
Merupakan surat berharga yang ditulis atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau keterangan.

3. PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA

a. Masa Hindu – Budha dan islam
Penulisan sejarah pada masa ini bersifat istana sentris yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja. Tujuannya agar generasi penerus mengetahui bahwa ada suatu peristiwa penting pada masa itu.

b. Masa Kolonial
Penulisan sejarah pada masa ini bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia dengan menyatakan bahwa status sosial mereka lebih tinggi dan setiap perlawanan rakyat Indonesia terhadap mereka dianggap sebagai pemberontak.

c. Masa pergerakan Nasional
Penulisan sejarah Pada masa ini bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah 

d. Masa Kemerdekaan Penulisan pada masa ini berorientasi pada masa depan bangsa dan Negara Indonesia yang telah berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat buku kerja guru 1, 2, 3 dan 4 yang lengkap, silahkan melihat...Cara Mendapatkan File dan Ketentuannya.

Berikut gambaran daftar isi Perangkat Buku Kerja Guru 1, 2, 3 dan 4:
A. BUKU KERJA GURU 1
  1. SKL, KI dan KD
  2. Silabus
  3. RPP
  4. KKM
B. BUKU KERJA GURU 2
  1. Kode Etik Guru
  2. Ikrar Guru
  3. Tata Tertib Guru
  4. Pembiasaan Guru
  5. Kalender Pendidikan
  6. Analisis Alokasi Waktu
  7. Program Tahunan
  8. Program Semester
  9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA GURU 3
  1. Daftar Hadir Siswa
  2. Daftar Nilai Siswa
  3. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
  4. Analisis Hasil Penilaian
  5. Program Remidial dan Pengayaan
  6. Daftar Buku Pegangan Guru dan Siswa
  7. Jadwal Mengajar Guru
  8. Daya Serap Siswa
  9. Kumpulan Kisi-Kisi Soal
  10. Kumpulan Soal
  11. Analisis Butir Soal
  12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA GURU 4
  1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
  2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
    Download juga:

    Ringkasan Materi Sejarah Kelas X: Bab II Dasar-Dasar Penelitian Sejarah.


    Selamat datang para peserta didik MTs NW Boro' Tumbuh di blog Dunia Pendidikan, semoga tetap dalam lindungan Allah SWT dari Covid 19 ini.

    Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Ringkasan Materi Sejarah  Kelas X:  Bab II  Dasar-Dasar  Penelitian  Sejarah.

    BAB II.  DASAR-DASAR  PENELITIAN  SEJARAH
    1. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH

    1. Heuristik Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data mentah yang sesuai dengan tujuan dari penelitian.

    2. Verifikasi Dalam hal ini, peneliti melakukan penyeleksian data yang ditemukannya melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. 

    Setelah data tersebut telah teruji kebenarannya maka akan dinilai apakah data-data tersebut relevan/sesuai dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji kebenarannya akan menjadi fakta sejarah.

    3. Interpretasi Adalah proses penafsiran dan merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah.

    4. Historiografi Yaitu proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya.

    B. SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH

    1. SUMBER SEJARAH

    Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu sumber Primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri. Dan Sumber Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.

    Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu : 
    a. Sumber Tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti : Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman 

    b. Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. 

    c. Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb.

    2. BUKTI SEJARAH

    Merupakan segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa kini. Contoh, istana kepresidenan dan teks proklamasi.

    3. FAKTA SEJARAH

    Merupakan data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah.

    3. PRINSIP-PRINSIP DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN
    1. SUMBER BERITA DARI PELAKU SEJARAH

    Pelaku sejarah merupakan tokoh yang secara langsung mengalami suatu peristiwa yang terjadi namun perlu diingat bahwa keterangan para pelaku kadang bersifat subyektif karena keterangan tersebut benar menurut pelaku sendiri.

    2. SUMBER BERITA DARI SAKSI SEJARAH

    Saksi sejarah merupakan orang yang pernah melihat atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa dan bukan pelaku sejarah.

    3. TEMPAT PERISTIWA SEJARAH

    Untuk menentukan tempat atau lokasi peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang matang, misalnya menentukan pusat pemerintahan Kerajaan Bima.

    4. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERISTIWA SEJARAH

    Latar belakang terjadinya suatu peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah. Misalnya, terbunuhnya pangeran Frans Ferdinand menjadi latar belakang terjadinya Perang Dunia I.

    5. PENGARUH DAN AKIBAT DARI PERISTIWA SEJARAH

    Suatu peristiwa sejarah akan memberikan pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan, misalnya Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa jatuh bangunnnya kabinet di Indonesia.

        Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat buku kerja guru 1, 2, 3 dan 4 yang lengkap, silahkan melihat...Cara Mendapatkan File dan Ketentuannya.

        Berikut gambaran daftar isi Perangkat Buku Kerja Guru 1, 2, 3 dan 4:
        A. BUKU KERJA GURU 1
        1. SKL, KI dan KD
        2. Silabus
        3. RPP
        4. KKM
        B. BUKU KERJA GURU 2
        1. Kode Etik Guru
        2. Ikrar Guru
        3. Tata Tertib Guru
        4. Pembiasaan Guru
        5. Kalender Pendidikan
        6. Analisis Alokasi Waktu
        7. Program Tahunan
        8. Program Semester
        9. Jurnal Agenda Guru
        C. BUKU KERJA GURU 3
        1. Daftar Hadir Siswa
        2. Daftar Nilai Siswa
        3. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
        4. Analisis Hasil Penilaian
        5. Program Remidial dan Pengayaan
        6. Daftar Buku Pegangan Guru dan Siswa
        7. Jadwal Mengajar Guru
        8. Daya Serap Siswa
        9. Kumpulan Kisi-Kisi Soal
        10. Kumpulan Soal
        11. Analisis Butir Soal
        12. Perbaikan Soal
        D. BUKU KERJA GURU 4
        1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
        2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
          Download juga:

          Ringkasan Materi Sejarah Kelas X: Bab I. Pengertian Dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah.


          Selamat datang para peserta didik MTs NW Boro' Tumbuh di blog Dunia Pendidikan, semoga tetap dalam lindungan Allah SWT dari Covid 19 ini.

          Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Ringkasan Materi Sejarah Kelas X: Bab I.  Pengertian Dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah.

          BAB I.  PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
          1. PENGERTIAN SEJARAH

          Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. 

          Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. 

          Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.
          Beberapa definisi sejarah menurut para ahli :

          1. JV. Briche, sejarah adalah : “ It is the record of what man has thought,said and done “.

          2. Patrick Gardiner, mengatakan : “ History is the study of what human beings have done“.

          3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.

          4. Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia

          5. Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

          6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

          Kesimpulan: Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan.

          2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI

          Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah. Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali. 

          Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli. 

          Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.

          3. PERIODISASI DAN KRONOLOGI

          Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai adalah : 

          1. Jaman Prasejarah, membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan. 

          2. Jaman Kuno, membicarakan masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha. 

          3. Jaman modern, yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

          4. KEGUNAAN SEJARAH

          Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu :

          1. Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut.

          2. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.

          3. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan ( pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.

          4. Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain : 

          a. Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti. 
          b. Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan 
          c. Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.

          Demikian Ringkasan Materi Sejarah Kelas X Semester 1 Tingkat MA/SMA/SMK, semoga bermanfaat.


          Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat buku kerja guru 1, 2, 3 dan 4 yang lengkap, silahkan melihat...Cara Mendapatkan File dan Ketentuannya.

          Berikut gambaran daftar isi Perangkat Buku Kerja Guru 1, 2, 3 dan 4:
          A. BUKU KERJA GURU 1
          1. SKL, KI dan KD
          2. Silabus
          3. RPP
          4. KKM
          B. BUKU KERJA GURU 2
          1. Kode Etik Guru
          2. Ikrar Guru
          3. Tata Tertib Guru
          4. Pembiasaan Guru
          5. Kalender Pendidikan
          6. Analisis Alokasi Waktu
          7. Program Tahunan
          8. Program Semester
          9. Jurnal Agenda Guru
          C. BUKU KERJA GURU 3
          1. Daftar Hadir Siswa
          2. Daftar Nilai Siswa
          3. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
          4. Analisis Hasil Penilaian
          5. Program Remidial dan Pengayaan
          6. Daftar Buku Pegangan Guru dan Siswa
          7. Jadwal Mengajar Guru
          8. Daya Serap Siswa
          9. Kumpulan Kisi-Kisi Soal
          10. Kumpulan Soal
          11. Analisis Butir Soal
          12. Perbaikan Soal
          D. BUKU KERJA GURU 4
          1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
          2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru

            Download juga:

            Materi Bahasa Indonesia Kelas X: Kesenian dalam Menulis Kreatif dan Pola Pengembangan Paragraf.


            Pada kesempatan ini, kami berbagi Materi Bahasa Indonesia: Kesenian dalam Menulis Kreatif dan Pola Pengembangan Paragraf.
            Menulis Kreatif
            Apa itu menulis kreatif? Menulis merupakan kegiatan dalam menuangkan gagasan, ide atau pendapat yang akan disampaikan oleh penulis kepada orang lain, yaitu pembaca, melalui media bahasa tulis. Tujuannya menulis yaitu agar pembaca dapat memahami secara tepat sama halnya dengan yang dimaksud oleh penulis.

            Menulis kreatif membutuhkan kemampuan intelektual dari penulis. Menulis kreatif bukan sekedar barisan kata yang sentimental dan menyedihkan. Penulis harus mampu menguasai bahasa. Bahkan penulis perlu memiliki wawasan yang luas. Kepekaan penulis terhadap hal – hal yang akan dituliskan, juga dibutuhkan dalam menulis kreatif.
            Tahapan dalam mengembangkan menulis kreatif, yaitu sebagai berikut.
            1. Tahap persiapan merupakan suatu tahapan di mana ide yang dimiliki oleh penulis dikelompokkan dan ditulis dengan cepat.
            2. Kemudian gagasan tersebut dieksplorasi untuk kemudian di kembangkan.
            3. Tahap berbagi merupakan tahapan di mana pembaca dapat memberikan umpan balik.
            4. Tahap memperbaiki merupakan tahapan perbaikan yang dilakukan oleh penulis berdasarkan masukan dari pembaca.
            5. Penyuntingan merupakan tahapan di mana penulis memperbaiki kesalahan dalam kebahasaan.
            6. Penulisan kembali merupakan tahapan di mana penulis dapat memasukkan suatu ide baru. Bahkan mengubah penyuntingan.
            7. Evaluasi merupakan suatu tahapan untuk memeriksa kembali tulisan, hingga selesai.
            8. Ide untuk menulis secara kreatif dapat diperoleh dari rekaan dan kejadian yang sesungguhnya atau fakta. Apakah yang dimaksud ide dari rekaan dan ide dari kejadian atau peristiwa yang sebenarnya? Masing – masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

            Rekaan merupakan suatu cerita yang bersifat fiktif berupa hal atau peristiwa yang sebenarnya tidak pernah terjadi dalam kehidupan yang nyata. Pengarang dapat berangan – angan tentang tema, cerita, tokoh, bahkan tempat terjadinya.  Sedangkan ide yang berdasarkan kejadian yang sebenarnya, di mana uraian kejadian yang sebenarnya di kemas dalam suatu bentu k tabel.

            Rekaan dan kejadian yang sebenarnya akan memberikan gagasan atau ide bagi individu untuk menulis secara kreatif. Nah, sebelum kita menulis secara kreatif, ada baiknya dulu, kita mengetahui tentang jenis dan pola dalam pengembangan paragraf. Agar kita tahu jenis paragraf apa yang akan kita kembangkan.

            Jenis dan Pola Pengembangan Paragraf
            Ada beberapa jenis dan pola pengembangan paragraf. Namun, artikel ini akan membahas tentang empat jenis paragraf. Jenis – jenis paragraf yang akan dijelaskan ini, diharapkan akan membantu kita dalam membangun suatu cerita. Apa sajakah jenis – jenis paragraf tersebut?

            Paragraf deduktif merupakan suatu paragraf yang memiliki kalimat utama terletak di awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat – kalimat penjelas. Kalimat utama biasanya berbentuk pernyataan umum. Kalimat utama dalam paragraf deduktif berupa kesimpulan. Sedangkan kalimat penjelasnya merupakan penggambaran, contoh, dan ilustrasi sebagai buktinya.

            Paragraf induktif merupakan suatu paragraf yang memiliki kalimat utama terletak di akhir. Paragraf tersebut awalnya berisi dengan kalimat – kalimat penjelas. Kemudian, paragraf ini diakhiri dengan kalimat utama. Kalimat terakhir merupakan suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut ditandai dengan kata penghubung memang, dengan demikian, jadi, begitulah, oleh karena itu, dan akibatnya.
            Paragraf induktif dibedakan menjadi:
            1. Generalisasi, merupakan suatu proses pengambilan kesimpulan dalam paragraf dengan memberikan pernyataan yang bersifat khusus. Hal tersebut berupa kejadian yang digunakan untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat umum.

            2. Kausal merupakan hubungan ketergantungan diantara dua kalimat atau lebih. Sehingga dapat dinyatakan bahwa akibat dapat terjadi apabila ada sebab.

            3. Analogi merupakan kesimpulan dalam paragraf ditarik berdasarkan persamaan isi dengan sesuatu yang telah dikenal.

            Baik paragraf deduktif maupun paragraf induktif merupakan jenis paragraf yang dibedakan berdasarkan letak kalimat utamanya.
            • Paragraf campuran merupakan suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal dan di akhir paragraf. Paragraf ini memiliki dua kalimat utama. Kalimat utama yang terletak pada bagian akhir paragraf merupakan suatu pengulangan dari kalimat yang terletak pada awal paragraf. Namun memiliki penekanan dan penambahan pada bagian tertentu.
            • Paragraf naratif atau disebut dengan paragraf deskriptif merupakan paragraf yang memiliki kalimat utama yang tersebar di seluruh kalimat. Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Kalimat penjelas berada pada setiap kalimat dari paragraf ini. Dalam kalimat utama juga tersirat kalimat penjelas. Paragraf naratif memiliki gagasan utama yang tersebar secara seimbang dan merata di setiap kalimat.
            Sudah tahukan jenis – jenis pengembangan paragraf? Selanjutnya, mari kita pelajari tentang pola – pola pengembangan dalam paragraf. Pola pengembangan merupakan suatu bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat – kalimat penjelas. Pola pengembangan dalam suatu paragraf berdasarkan sifat dari paragraf tersebut. Apa sajakah polanya? Perhatikan dengan seksama.
            • Pola rincian, merupakan pola pengembangan paragraf dengan cara menyajikan kalimat utama berupa kesimpulan. Kemudian diuraikan dalam kalimat penjelas. Uraian kalimat penjelas meliputi batasan, data statistik, dan definisi.
            • Pola sebab – akibat, merupakan suatu pola pengembangan paragraf yang menggunakan sebab dan akibat sebagai dasar dalam pengembangannya. Sebab bertindak sebagai gagasan utama. Akibat sebagai rincian dalam pengembangannya.
            • Pola akibat – sebab, merupakan suatu pola pengembangan paragraf yang menggunakan kalimat – kalimat akibat dan sebab sebagai dasar dalam pengembangannya. Akibat merupakan gagasan utama. Sebab merupakan rincian dalam pengembangan paragraf.
            • Pola analogi, merupakan suatu pola pengembangan paragraf yang menggunakan perbandingan sistematis dari dua hal yang berbeda. Meskipun menggunakan perbandingan, tetap memperlihatkan kesamaan dari segi atau fungsi diantara keduanya. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan ilustrasi. Pola analogi pada umumnya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan yang dikenal oleh khalayak umum. Tujuannya untuk menjelaskan hal – hal yang kurang diketahui oleh umum.
            • Pola perbandingan, merupakan suatu hubungan perbandingan dalam bacaan ditunjukkan melalui persamaan dan perbedaan di antara dua orang, objek, maupun ide atau gagasan. Perbedaan dan persamaan tersebut berdasarkan pada pertimbangan – pertimbangan tertentu.
            • Pola generalisasi, merupakan suatu pola pengembangan paragraf yang dibentuk dengan cara menarik suatu gagasan atau kesimpulan umum, yang berdasarkan pada kejadian atau kondisi tertentu.
            • Pola hubungan sudut pandang, merupakan pola pengembangan paragraf berdasarkan cara pandang seorang pengarang terhadap objek atau kejadian tertentu.
            • Pola hubungan klasifikasi, merupakan pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan hal – hal yang dinilai memiliki kesamaan – kesamaan tertentu.
            • Pola hubungan definisi, merupakan suatu pola pengembangan paragraf di mana pengarang berusaha untuk memberikan keterangan atau makna terhadap suatu hal atau istilah.
            • Pola hubungan contoh, merupakan suatu pola pengembangan paragraf di mana gagasan – gagasan yang diungkapkan oleh pengarang membutuhkan ilustrasi – ilustrasi yang konkret. Ilustrasi ini akan memudahkan pembaca dalam memahami maksud pengarang. Sebab pengarang menggunakan suatu gagasan yang bersifat umum, sehingga pembaca sulit memahami tanpa adanya ilustrasi konkret.
            Berdasarkan paparan di atas dapat dijelaskan bahwa wujud seni dapat dilakukan dengan menulis kreatif dan mengembangkan suatu cerita dengan menggunakan pola pengembangan paragraf tertentu. Sebab bahasa pun juga merupakan seni. Bahasa mengandung keindahan yang akan membuat orang lain terlena dengan setiap kata yang dituliskan.

            Referensi:
            • Kusmayadi, I. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas XII SMA/ MA Program Bahasa. Bandung: Grafindo.
            • Nababan, D. 2008. Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Kawah Media.
            • Rosidi, I. 2009. Menulis…Siapa Takut?. Yogyakarta: Kanisius.
            • Sutarni, S dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI. Bogor: Quadra.
            • Sutarni, S dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII. Bogor: Quadra.
            • Umbara, R.P. 2015. Referensi Pintar TPA PascasarjanaS2/ S3. Jakarta: Bintang Wahyu.
            • Utami, S., Sugiarti, Suroto, dan Alexander S. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
            • Wicaksono, A. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
            Back To Top