Situs Perangkat K13 dan Modul Ajar Kumer

Selamat datang di situs DUNIA PENDIDIKAN, semoga terjalin tali silaturrahim antara kita. Selain berbagi lewat blog atau website, kami juga berbagi lewat channel youtube "DUNIA PENDIDIKAN". Oleh karena itu, mari kita dukung dengan cara like, subscribe, comment dan share. Terima kasih atas kunjungannnya.

BAB III Pelaksanaan Program Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).


Selamat datang para calon guru di blog Dunia Pendidikan, pada kesempatan ini kami berbagi BAB III Pelaksanaan Program Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).

Contoh ini sebagai persiapan dan referensi dalam membuat laporan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).

PPLK adalah suatu mata kuliah yang sangat membantu dan sangat diperlukan dalam tahap penyempurnaan untuk menjadi seorang tenaga guru yang profesional.

Untuk melengkapi kekurangan tersebut, maka mahasiswa calon pendidik diwajibkan untuk melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di sekolah atau Madrasah yang telah ditetapkan.

Dengan demikian diharapkan para mahasiswa calon guru setelah selesai praktek mempunyai bekal yang cukup untuk memasuki dunia kependidikan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui program PPLK tersebut.

Berikut BAB III Pelaksanaan Program Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK):

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PPLK

 
A. Hasil Observasi Setting Kelas

Observasi setting kelas adalah sejumlah informasi yang terkait dengan tugas-tugas mengajar di kelas dan tugas-tugas lainnya yang diperoleh mahasiswa dari sekolah melalui wawancara dengan pihak sekolah dan informasi melalui dokumen tertulis.

Kegunaan observasi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi serta mengenal secara mendalam tentang lingkungan sekolah, terutama hal-hal yang berhubungan dengan pengajaran mata pelajaran Biologi. Adapun observasi yang berhubungan dengan pengajaran meliputi:

1. Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Biologi
Kurikulum merupakan tempat berpijak suatu pendidikan, karena tanpa kurikulum proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung dengan lancar. Pada waktu proses belajar mengajar guru harus berlandaskan pada kurikulum dan digunakan sebagai alat dalam pendidikan. Kurikulum bidang studi Biologi yang diterapkan di sekolah, sudah mulai berorientasi pada Kurikulum KTSP.

Silabus merupakan salah satu komponen kurikulum yang menjabarkan susunan program dan fungsi serta tujuan indikator setiap mata pelajaran yang terdapat dalam buku landasan, program dan pengembangan. Sedangkan kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang telah dipaketkan oleh DEPDIKNAS. 

Perangkat rencana pembelajaran tersebut lazimnya berupa buku kurikulum yang terdiri dari ketentuan umum kurikulum yang mencakup pedoman bimbingan guru dan penilaian. Untuk meningkatkan kemampuan siswa di kelas maka dibutuhkan pendekatan serta strategi yang efektif dan efisiens dan terencana. Dengan keterbatasan sarana dan media yang ada kurikulum tidak dapat berjalan secara maksimal namun dapat disesuaikan dengan keadaan tersebut.

Penerapan kontekstual di kelas secara umum merupakan pengupayaan siswa sebagai pusat pembelajaran atau siswa sebagai subyek bukan sebagai obyek. Dengan demikian siswa akan menemukan pengetahuan sendiri yang mereka butuhkan bukan dipaksakan seperti yang diterapkan pada kurikulum sebelumnya. 

Biologi sebagai mata pelajaran yang diajarkan di kelas merupakan mata pelajaran yang dianggap sangat sulit untuk dipelajari oleh sebagin besar siswa, sehinga guru PPLK harus mengupayakan memberikan yang terbaik untuk peserta didik. Selain sebagai upaya peningkatan prestasi anak, juga untuk menjalankan mekanisme atau sistem yang telah ditetapkan oleh kurikulum. 

Secara garis besar berikut langkah-langkah penerapan pendekatan kontekstual:
a. Kembangkan pikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna jika belajar sendiri, mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
b. Kembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya.
c. Ciptakan masyarakat belajar.
d. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
e. Lakukan refleksi diakhir pertemuan
f. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Secara teoritisnya pendekatan kontekstual sangat ideal, tetapi dalam kondisi real di lapangan, banyak hal yang perlu disempurnakan dan menjadi evaluasi guru maupun pelaku pendidikan.


2. Keadaan Kelas
Kami dipercayakan oleh Sekolah mengajar di kelas VII IPA, tetapi terkadang juga mengajar kelas lain jika guru dan rekan–rekan PPLK yang lain berhalangan hadir. Observasi dan pengelolaan kelas MTs .... meliputi:

a. Pengaturan kelas
Pengaturan kelas dilakukan dengan membentuk struktur organisasi di masing–masing kelas yang dilakukan oleh siswa dan guru pembimbing. Struktur organisasi kelas di MTs ....meliputi: ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan seksi– seksinya. Adapun pembagian tugas didalam kelas adalah:
  • Ketua kelas; bertanggung jawab terhadap kelas dan mengkoordinir kelas yang dipimpinnya, serta mengambil dan mengisi daftar hadir setiap hari pada setiap jam pelajaran.
  • Sekretaris kelas; sebagai notulis kelas jika diperlukan.
  • Bendahara; menerima dan menyimpan uang kas kelas.
  • Petugas piket kelas; bertugas menjaga kebersihan kelas setiap hari.

Pengaturan tempat duduk siswa setiap kelas terdiri dari tiga deret bangku dan tiga baris meja. Setiap bangku ditempati oleh dua orang siswa. Meja guru terletak di sudut kiri bagian depan kelas. Masing-masng kelas dilengkapi dengan dua buah papan tulis. Pengaturan ventilasi sudah bisa dikatakan baik, sehingga ruangan cukup terang dengan pergantian udara yang cukup lancar dengan demikian kondisi tersebut akan berdampak positif bagi pembelajaran siswa.


3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran diklasifikasikan menjadi dua yaitu rencana pembelajaran dan realisasi pembelajaran di kelas.

Rencana pembelajaran meliputi tiga hal :
a. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing.
b. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri.
c. Ujian praktik mengajar.


NEW INFO Selain berbagi lewat blog atau website, kami juga berbagi lewat channel youtube "DUNIA PENDIDIKAN". Oleh karena itu, mari kita dukung channel ini dengan cara like, subscribe, comment dan share.

    Download juga:

    Demikian, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

    Labels: MATERI, PERGURUAN TINGGI, PPLK/KKN

    Thanks for reading BAB III Pelaksanaan Program Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).. Please share...!

    0 Comment for "BAB III Pelaksanaan Program Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)."

    Jangan nyepam ya !

    Back To Top